10 Legenda Liverpool Sepanjang Masa

Diariodefusiones.com – Liverpool adalah salah satu klub raksasa yang dimiliki liga primer inggris. Bahkan the reds sempat merajai kompetisi sepakbola negeri ratu elisabeth dengan koleksi trofi terbanyak, yakni 18, sebelum akhirnya catatan mereka itu dilampaui manchester united sejak tiga musim terakhir yang perlahan sukses menambah jumlah piala mereka menjadi 20.

Tetapi bagaimanapun itu, liverpool sudah disadari untuk diantara club yang dihormati di dunia, minimal jika publik sadar akan riwayat masif club yang berbasiskan di anfield ini di waktu dulu.

10  Legenda Liverpool Sepanjang Masa

Semasa tiga dekade beruntun sejak dimulai di era 70-an sampai awal 90-an, hegemoni liverpool benar-benar tidak bisa dibantah. Bermacam gelar domestik dan eropa silih bertukar masuk dalam almari riwayat the kop.

Pasti, dibalik keberhasilan banyak the reds, ada sosok-sosok pemain yang sempat mengharumkan kemasyhuran team asal merseyside, yang saat ini namanya sudah melegenda.

Berikut ini daftar 10 pemain Liverpool yang melegenda dan selalu di ingat para fans.

Ian Callaghan

Di bawah komando pelatih mana saja, ian callaghan kelihatannya bukan pemain yang susah menyesuaikan. Malah, andilnya di atas harapan.

Di tenggang masa manajemen bill shankly serta bob paisley, callaghan persembahkan perolehan juara layaknya piala pertama piala fa pada 1965, serta kegemilangan di panggung benua biru waktu mendatangkan the reds gelar european cup [sekarang liga champions] pada tahun 1977 untuk kali pertamanya.

Keseluruhan performa si bekas pemain tengah dengan bebatan seragam merah capai angka 640, serta keseluruhannya, jika ditotal dengan performnya untuk club lain, callaghan telah mengumpulkan 857 appearances. Catatan paling akhir ini membuat namanya masuk dengan riwayat sepakbola inggris untuk salah satu pemain yang sangat banyak kumpulkan jumlah performa.

Prestasi paling tinggi callaghan yakni saat ia sukses bawa tim nasional inggris juara piala dunia 1966. Piala di panggung empat tahunan itu jadi yang pertama buat the three lion juga sekaligus yang paling akhir.

 

Jamie Carragher

Jamie Carragher

Diantara dari sedikit pemain yang setia dengan satu club selama profesinya. Dialah jamie carragher.

Nama carragher telah sangat menempel di hati loyalis the kop. Tiap performanya di atas lapangan, tetap teriring nyanyian parodi the beatles “yellow subrime” untuk si defender: “we all dream of a tim of carragher”.

Seperti diketahui, jamie sudah putuskan untuk terlepas sepatu diakhir musim tempo hari sesudah bermain sekitar 709 pertandingan bersama the reds. Tetapi, karena kesetiaannya di anfield, rasa-rasanya patut jika publik merseyside berduka sebab tidak lagi dapat lihat profil pemain sangat setia musim depan.

Walaupun di waktu kanak-kanaknya ia ialah evertonian, tetapi catatan satu dasawarsanya dengan catatan banjir piala bersama-sama the reds kelihatannya telah lumayan untuk menyebutkan si denyut jantung club untuk a true liverpool legend!

 

Ray Clemence

Bawa liverpool juara liga champions [dulu european cup] 3x dengan periode waktu empat tahun [1977, 1978 serta 1980], ray clemence lalu dilihat untuk diantara penjaga gawang paling baik yang sempat dipunyai the reds.

Pria 64 tahun ini adalah sisi dari masa keberhasilan liverpool di bawah polesan tangan dingin bill shankly.

Di bawah naungan the kop, clemence sudah berbakti bela club semasa 665 pertandingan semenjak masa 70-an. Sekarang si legenda kerja untuk kepala peningkatan fa yag memantau bibit-bibit muda inggris dari level u-16 sampai u-21.

Disamping itu, pria yang di waktu kanak-kanaknya memahami pengetahuan sepakbola di akademi notts country itu ialah sisi dari diantara staf senior tim nasional inggris. Disana ia kerja untuk pelatih penjaga gawang.

 

Emlyn Hughes

Kamu yang mengetahui sepak terjang figur legenda satu ini, rasa-rasanya akan setuju menamakannya “pemain liar”. Karena sangat liarnya, ia selanjutnya dikasih panggilan “crazy horse”, sang kuda liar merah.

Pemain bertahan punya the reds di masa 1967-1979 itu jadi diantara sisi dari riwayat hegeoni liverpool di waktu dulu. Ia mengapteni liverpool untuk merampas dua piala pertama european cup [1977 serta 1978].

Figurnya yang kuat dan berjiwa pimpinan, membuat dianya dipercayai kenakan ban kapten tim nasional inggris di masa 70-an. Kesuksesan hughes pimpin tim nasional sudah diperkirakan oleh manager bhill shankly saat beli hughes dari blackpool februari 1967. Saat si manager akan bawa hughes ke anfield untuk pertama kali, mobil shankly pernah disetop oleh seorang polisi, tetapi si juru strategi mengatakan: “bukankah kamu tahu siapa yang saya bawa serta di mobil ini? Ia kapten inggris!”. Sang polisi memang tidak mengenal hughes waktu itu sebab sang pemain memanglah bukan siapa saja. Shankly meneruskan: “kamu harus mengenalinya!”. Serta betul saja, di masa yang akan datang pascamomen itu, hughes betul-betul jadi kapten inggris.

Pria kelahiran lancashire 57 tahun yang lalu ini sudah menulis rekor 665 performa di bawah seragam liverpool.

 

Ian Rush

The kop mana yang tidak menyukai pemain yang sama dengan kumisnya itu. Yah, ian rush! Top scorer liverpool selama hidup.

Semasa 15 tahun berbakti di anfield, ian sukses kumpulkan beberapa pundi sekitar 346 gol di semua pertandingan. Sampai saat ini, belumlah ada lagi pergantian yang dapat melebihi catatan gemilangnya itu. Keseluruhan gol ian bila dirata-ratakan hampir tetap ada gol di tiap laga yang dijalaninya.

Ian sudah jadi pemain kunci di generasinya. Satu hal penting yang tetap tertancap di pikiran beberapa pemuja the reds pada pria 51 tahun itu: kolektor gol. Itu saja!

Semasa meniti karier di liverpool ia sudah tempatkan team mendapatkan piala juara prestise layaknya lima gelar liga primer inggris serta dua gelar european cup.

Sesudah tidak lagi aktif untuk pemain, ian berubah karier jadi pengamat sepakbola di diantara stasiun televisi inggris.

 

Phil Neal

Phil neal jadi salah satu pemain inggris yang dapat tampil 5 kali di final european cup.

Dari lima final yang sempat dilaluinya itu, empat piala berprestise benua biru itu sukses ia suguhkan untuk publik merseyside. Neal makin menanamkan rekam jejak tingginya di final eropa kelimanya waktu the reds berjumpa juventus 1985 yang lalu, dimana ia jadi kapten pada pertandingan itu.

Disamping itu, neal diketahui untuk diantara pemain paling sukses inggris dengan riwayat, dengan dapat memenangi delapan piala liga primer inggris, empat piala liga, lima fa charity shields, empat piala liga champions, serta sepasang piala uefa-piala super eropa semasa delapan musimnya menetap di liverpool.

Sesudah sekian tahun berbakti di anfield, neal juga meneruskan aksinya untuk pelatih. Ia pernah mengoles club sekelas bolton wanderers serta manchester city. Untuk team yang disebutkan pertama, pengoleksi 650 pertandingan untuk liverpool itu sempat memberi gelar football league trofi pada 1989.

 

Kenny Dalglish

Tidak terlalu berlebih rasa-rasanya predikat king kenny menempel pada dianya. Semasa bernaung di liverpool, serentet prestasi agung direngkuhnya.

Gelar pribadi masif seperti ballon d’or, pfa player of the year, serta fwa footballer of the year pada tahun 1983 dan penghargaan-penghargaan individu yang lain seolah menerangkan di masa itu ada pemain sepak bola sohor lahir dari liverpool.

Tidak cuma gelar pribadi, saat aktif bermain, dengan cara keseluruhan, the reds diantarnya mendulang 23 piala, baik di domestik serta eropa selama catatan 501 pertandingan berikut 169 gol dengan bebatan seragam merah.

Figurnya yang demikian kental dengan publik anfield membuat dipercayai penuh untuk ambil amanat duduk di bangku penting pelatih liverpool tengah 80-an serta balik lagi dipilih melatih steven gerrard cs pada 2011 yang lalu sebelum musim kemarin diberhentikerjakan untuk diganti brendan rodgers. Tetapi, kepergian dalglish masih harum sebab sebagia pelatih juga ia masih cemerlang dengan mendatangkan tiga gelar epl, dua piala fa, satu piala liga serta empat fa charity shield.

 

 

Bruce Grobbelaar

Bila bicara penjaga gawang legendaris terbaik liverpool, selain ray clemence, bruce grobbelaar orangnya.

Loyalis the reds kemungkinan tidak akan sempat lupa dengan satu peristiwa pertunjukan liuk gemulai kakinya yang membuat ia selanjutnya dipanggil sang kaki spaghetti di final european cup 1984 saat bertemu dengan as roma. Dengan pertandingan yang usai dengan beradu penalti itu, grobbelaar betul-betul jadi protagonis.

Banyak club pernah ia bela, tetapi liverpool lah yang melesatkan namanya. 628 performa bersama-sama the reds nampaknya telah lumayan jadi bukti begitu vitalnya peranan si penjaga gawang di bawah garis.

Pada 1994, grobbelaar sempat dilanda rumor tidak enak tentang sangkaan keterkaitan dengan skandal penataan laga mengejar ditemukan satu rekaman yang memvisualisasikan dianya sedang mengulas perjudian. Tapi pada perkembangannya, pria 55 tahun itu dinyatakan tidak bersalah.

 

Alan hansen

Alan hansen ialah sisi integral liverpool saat mereka memimpin liga inggris selama masa 80-an.

Hansen dipandang seperti diantara bek tersohor di negeri ratu elisabeth saat itu dengan kesuksesannya mengusung liverpool 8x berdiri di tribune juara pertandingan paling atas inggris dengan periode 1979 sampai 1990 dengan cara beruntun. Riwayat sepakbola inggris menulis, hansen ialah pemain pertama yang sukses memenangi gelar liga di tiga dasawarsa tidak sama.

Tidak cuma di domestik, di tempat eropa, 3x ia membentengi baris pertahanan the reds untuk bawa club membungkus tiga gelar european cup pada 1978, 1981, serta 1984.

Pemilik 620 caps bersama-sama liverpool itu sesudah pensiun pernah kerja di tv bbc untuk analis sepakbola. Hansen sempat juga jadi saksi hidup diantara tragedi sangat masyhur di sepakbola inggris, musibah hillsborough pada 1989.

 

Steven Gerrard

Diantara kapten paling hebat, pemain tengah haus gol, serta deskripsi apalagi yang ingin kamu katakan lihat figur satu ini?

Bila kamu memikir liverpool, satu nama ini tidak dapat dipisah. Gerrard tetap dimisalkan untuk pemain yang tidak sempat stop lari sampai lihat teamnya jadi juara. Kenny dalglish sempat katakan: “ditambah lagi yang ingin diperdebatkan dari gerrard? Ia ialah pemain paling baik dengan bebatan seragam merah yang sempat ada.”

Keseluruhan 629 pertandingan yang telah dimainkannya bersama-sama kop seolah memperjelas begitu salahnya publik anfield jika mereka tidak tempatkan profil pemain tengah 33 tahun itu ke barisan legenda liverpool.

Lebih dari itu, gerrard juga sudah mendapat pengakuan sebagai salah satu gelandang dengan jiwa kepemimpinan terbaik dalam sejarah sepakbola inggris.

Peraih perunggu di ballon d’or edisi 2005 itu memang belum sempat bawa liverpool juara liga primer inggris. Tapi loyalitas sang kapten rasanya terlalu agung untuk dibandingkan “hanya” dengan koleksi juara yang pernah ia hadirkan.